Museum Dinosaurus Terpopuler Di Dunia

Museum Dinosaurus Terpopuler Di Dunia

Museum Dinosaurus Terpopuler Di Dunia – Film berjudul Jurassic World telah diputar hampir di lebih dari 4.200 bioskop. Film tersebut mengenalkan kembali kepada penggemar baru tentang kisah bencana manusia bertemu dinosaurus. Jurassic World telah memecahkan rekor sebagai film dengan pendapatan tertinggi dalam sejarah, yaitu 511.800.000 dollar AS selama sepekan.

Dengan film tersebut, penonton dibawa untuk menjelajah kehidupan dinosaurus. Di luar film, kehidupan “kadal” mengerikan ini dapat dilihat di museum lewat peninggalan berupa tulang-tulang.

Berikut 12 museum dinosaurus terbaik di dunia:

1. The Field Museum of Natural History, Chicago

Museum Dinosaurus Terpopuler Di Dunia

museum dinosaurus di amerika, b dagtrip dinosaurus museum, dinosaurus museum expo, foto museum dinosaurus, museum geologi dinosaurus, gambar museum dinosaurus, dinosaurus di museum geologi, letak museum dinosaurus, wa museum dinosaurs www.mustangcontracting.com

Pengalaman jelajah dinosaurus akan langsung terasa, sebab di sini terdapat Sue – sang kerangka Tyrannosaurus Rex yang paling besar, lengkap, dan masih lestari. Ia dalam kondisi terbaik. Tengkorak aslinya memiliki tinggi 12,8 meter, berat 272 kg, dan sekitar 58 gigi. Makhluk mengesankan ini ditaksir berusia 67 juta tahun.

Sensasi asyik lain terasa ketika berada di eksibisi bertajuk Evolving Planet. Di sana anda bisa melakukan perjalanan khusus menelusuri dinosaurus; tentang habitat, grup/ kelompok, serta hasil pembelajaran para ilmuwan dari Sue. Di aula dinosaurus juga terdapat laboratorium bermain fosil khusus anak. Kemudian ada juga fitur film 3D, yang mengajak pengunjung larut dalam kehidupan Sue.

2. Wyoming Dinosaur Center, Thermopolis, Wyoming

Museum Dinosaurus Terpopuler Di Dunia

museum dinosaurus terlengkap, museum dinosaurus di dunia, fosil dinosaurus di museum geologi

satu dari sekian daya tarik museum ini adalah Supersaurus yang dipajang setinggi 32 meter. Pajangan terkenal lain yaitu Archaeopteryx. Kemudian ada 30 lebih dinosaurus yang dipamerkan, termasuk T-Rex setinggi 12,5 meter dan 2 Velociraptor yang menyerang Triceratops horridus.

Sambil berjalan-jalan di museum, anda bisa mempelajari perubahan dinosaurus dari waktu ke waktu sampai menjadi mamalia. Jika cuaca sedang mendukung, situs penggalian bisa dieksplor juga. Kesempatan langka tersebut memungkinkan anda untuk melihat penggalian sebenarnya dan tulang dinosaurus di tanah. Bahkan ahli paleontologinya juga siap berbincang dan berbagi.

3. National Dinosaur Museum, Canberra, Australia

Ini dia rumah terbesar berisi pajangan permanen fosil prasejarah di Australia. Museum ini sudah beroperasi sejak 1993. Dulu baru ada 300 display fosil individu dan 23 kerangka lengkap. Namun pengelola terus menambah koleksi setiap tahunnya.

Museum ini menyajikan evolusi kehidupan, khususnya tentang dinosaurus. Terdapat taman dinosaurus yang berisi patung-patung fiberglass dan animatronik/ robot, sehingga kesannya lebih hidup. Lalu terdapat tur dengan pemandu, penggalian fosil, dan acara khusus bertema edukasi untuk anak-anak.

4. American Museum of Natural History, New York

salah-satu koleksi fosil dinosaurus terbesar ada di museum ini. Di Hall of Saurischian Dinosaur adalah kelompok besar dinosaurus. Anda akan melihat bagaimana wujud dari Apatosaurus dan Tyrannosaurus rex. Selain fosilnya, terdapat juga fotografi serta rekaman video berisi hasil eksplorasi sejarah paleontologi di museum ini.

Kemudian ada Hall of Ornithischian Dinosaur yang memajang sekolompok dinosaurus seperti Triceratop dan Stegosaurus. Untuk mempermudah, museum bahkan menyediakan peta dan aplikasi agar pengunjung bisa mengatur perjalanan mereka selama di eksibisi. Anak-anak usia 6-13 tahun juga bisa merasakan sensasi bermalam di aula khusus, untuk kemudian menjelajahi pameran menggunakan senter.

5. Zigong Dinosaur Museum, Zigong, Tiongkok (China)

Dalam setahun, sedikitnya 7 juta pengunjung hadir untuk menyaksikan situs fosil yang menakjubkan. Tempat melihat fosil dinosaurus yang berbentuk mirip gua raksasa ini merupakan museum dinosaurus perdana di Asia, sehingga orang-orang terus penasaran apabila belum mendatanginya. Tetapi, reputasi tempat ini memang bagus, sebab memiliki eksibisi yang menyerupai kehidupan masa lampau.

Belum lagi dilengkapi dengan situs pemakanan megah, arsitektur unik, dan lingkungan yang mengesankan. Ada dua lantai yang penuh dengan pameran serta pajangan. Di lantai pertama, terdapat 18 spesies dinosaurus serta situs pemakaman. Sementara lantai 2 berisi aula harta karun, evolusi dinosaurus, dan pajangan flora-fauna di masa silam.

6. Royal Tyrrell Museum of Paleontology, Alberta, Kanada

Lebih dari 130.000 fosil tersimpan di museum ini. Sesuai namanya, museum ini memang didedikasikan untuk bidang paleontologi. Pengelola fokus pada pendidikan, hiburan, sekaligus kreativitas. Mayoritas pengunjung tidak akan melewatkan eksibisi Albertosaurus, yang disebut-sebut sebagai kerabat dekat T-Rex. Eksibisi itu juga menjadi bukti ilmiah, yang sumbernya didapat dari kuburan massal.

Kemudian ada Dinosaur Hall yang mempertontonkan salah-satu dinosaurus terbesar yang sudah direkonstruksi. Para pengunjung juga bisa mencari tahu tentang puluhan ribu fosil lain yang dari layar fosil yang berputar. Kalau belum puas, pastikan anda menuju ke Cretaceous Garden untuk melihat aneka tanaman prasejarah. Taman tersebut menyediakan koleksi terbanyak se-Kanada.

7. Royal Belgian Institute of Natural Science, Brussels, Belgia

Banyak spot penting yang menjadi magnet pengunjung. Salah-satunya tentu saja jatuh pada 30 kerangka fosil Iguanodon. Para ahli menemukan fosil tersebut pada 1878. Museum juga menyajikan pameran interaktif yang mendidik, sehingga pengunjung tahu lebih banyak tentang penggalian dinosaurus dan proses fosilisasi.

Anak-anak bisa betah dengan mengeksplor laboratorium paleo, sebab mereka leluasa menyentuh fosil nyata, lengkap dengan berjalan di jejak kaki dinosaurus. Museum ini juga menyajikan informasi tentang relasi dinosaurus dengan binatang zaman now. Pengunjung jadi lebih memahami bagaimana cara kerja evolusi.

8. Fernbank Museum of Natural History, Atlanta

Rumah bagi eksibisi permanen bertajuk ‘Giants of the Mesozoic’, yang menampilkan pertempuran antar raksasa. Pengunjung juga bisa melihat gambaran situasi antara predator dan mangsa. Lengkap dengan replika tanah tandus tempat dinosaurus terbesar (Argentinosaurus) ditemukan, yakni di Patagonia (Argentina). Dinosaurus yang sebanding dengan ukuran T-Rex, Giganotosaurus, juga dipamerkan.

Lalu ada lebih dari 20 pterosaurus yang dipamerkan. Fitur lainnya berasal dari jejak dinosaurus dan pterosaur, fosil buaya, sisa pohon Araucaria, dan fosil lain. Hanya saja, fosil yang ada merupakan replika dari spesimen aslinya. Bagaimana pun tulang fosil yang asli dianggap sebagai harta nasional, sehingga masih tersimpan aman di Argentina.

9. Museum für Naturkunde, Berlin, Germany

Museum ini menjadi destinasi ekslusif, sebab nenyediakan koleksi tulang yang sangat banyak. Selain itu, museum ini juga menampung dinosaurus tertinggi di dunia. Di galeri pertama, pengunjung akan disambut Brachiosaurus. Selanjutnya ada kadal berduri yang mengesankan bernama Kentrosaurus.

Semakin ditelusuri, anda akan menemukan fosil Achaeopteryx yang termasyhur. Fosil itu membuka keterkaitan antara dinosaurus dan burung. Jika masih kurang, anda bisa memasang Jurascopes, dan seolah mampu menghidupkan dinosaurus.

10. Rocky Mountain Dinosaur Resource Center, Colorado

Dibanding yang lain, museum ini memang terbilang kecil. Namun pengalaman yang didapat di sana luar biasa. Publik tergoda dengan penampilan para dinosaurus seperti pterosaurus, reptil laut prasejarah, serta ikan-ikan di masa Cretaceous. Patung dan grafis yang terpampang pun sangat membantu pengunjung.

Sisi keren lain yakni kesempatan untuk melihat langsung laboratorium fosil lewat jendela kaca. Ekslusif. Pengunjung juga bisa mengikuti tur sekitar 1 jam, lengkap dengan informasi-informasi menariknya. Sementara anak-anak bisa puas menjelajah berbagai stasiun, kotak penggalian fosil, dan menonton 2 film pendek.

11. Iziko Museum, Cape Town, Afrika Selatan

Tidak ada dinosaurus ternama seperti T-Rex dan Stegosaurus. Sebagai gantinya, anda akan menyaksikan makhluk prasejarah dari Wilayah Karoo. Museum ini memang mengobati rasa haus pengunjung akan pengetahuan tentang para dinosaurus anti-mainstream. Di spot bernama Dinosaur Hall, anda akan menemukan Stone Bones dari Karoo kuno.

Museum ini diketahui memiliki satu setengah juta lebih spesimen ilmiah. Anda pun mesti meluangkan waktu banyak untuk menjelajahi semuanya. Termasuk dengan mengamati buaya jumbo, kadal purba, serta kerangka Heterodontosaurus paling komplet. Selain itu, pastikan anda juga menjadi saksi keberadaan dinosaurus terlucu dari Afrika Selatan, yakni Kirky.

12. Jurassic Land, Istanbul, Turki

Museum ini menawarkan hiburan sekaligus pendidikan bertajuk fantasi tentang Jurassic World. Museumnya menyajikan telur-telur dan tulang yang sudah berusia jutaan tahun lalu. Pengunjung juga akan terkesima dengan pusat sains yang selalu ramai. Pasalnya, di sana penuh dengan informasi dan pengenalan mengenai penampilan riil dari gerak dinosaurus.

Anak-anak bisa menikmati workshop penggalian, untuk kemudian menerima sertifikat khusus. Lalu ada teater 4D yang bisa dinikmati semua usia. Hanya saja, anak-anak kemungkinan akan ketakutan. Sebab, pengunjung seakan berkunjung ke Pulau Dinosaurus nyata.

Continue Reading

Museum Fotografi Terkenal Di Dunia

Museum Fotografi Terkenal Di Dunia

Museum Fotografi Terkenal Di Dunia – Walau kini semakin banyak taman bermain dan pusat perbelanjaan yang dibangun, namun mengunjungi museum masih menjadi salah satu kegiatan yang sering dilakukan turis saat berkunjung ke luar negeri.

 Fotografi semakin tak terpisahkan dari aktivitas traveling. Sederetan museum fotografi yang tersebar di beberapa belahan dunia yang bisa jadi pilihan menarik bagi pencinta fotografi. Berikut ini museum Fotografi terkenal di dunia:

1. Tokyo Photographic Art Museum

Museum Fotografi Terkenal Di Dunia

Satu-satunya museum publik khusus fotografi di Jepang yang dibuka sejak 28 tahun silam. Sampai saat ini, koleksinya mencapai lebih dari 34.000 karya, mulai dari fotografer abad ke-19, hingga ke nama besar seperti Daido Moriyama, Nobuyushi Araki dan sederetan fotografer internasional. Usai menjelajahi keempat lantainya, pengunjung dapat bersantai di kafe atau perpustakaan museum ini. https://www.mustangcontracting.com/

Pada tahun 2014 museum ini pernah tutup cukup lama yaitu hampir 2 tahun dan buka kembali pada tahun 2016 karena adanya renovasi besar-besaran, dengan menggunakan nama baru yang berbasis bahasa inggris yaitu The Tokyo Photographic Art Museum memang sebuah langkah dari sang direktur Ito Shinichiro untuk lebih mempromosikan museum ini didalam ruang internasional yang totalnya saat ini sudah ada 7 juta lebih pengunjung yang telah memasuki museum ini.

Museum ini buka dari jam 10:00AM – 18:00PM dan sampai 20:00 untuk hari kamis dan jumat, museum ini tutup pada hari senin namun bila hari senin jatuh pada tanggal liburan maka museum akan buka dan tutup kembali ketika hari senin biasa, serta museum ini tutup pada hari libur tahun baru dan beberapa hari raya lainnya yang belum sempat dikabarkan. Museum ini juga menyediakan toko pribadi yang menjual hasil karya-karya seni photography dan juga terdapat Cafe dengan nama Maison Ichi yang menyediakan berbagai makanan ringan dan minuman seperti Sandwich, Tart, Hot Coffe, Cafe Latte, Teh Hangat dan macam-macam minum beralkohol.

2. Foam Fotografie museum Amsterdam

Tak sulit menemukan museum foto ternama di Belanda ini. Bersemayam di tepi kanal Keizersgracht—yang masih termasuk kawasan pusat kota, tiap tahunnya, lebih dari 200.000 pengunjung datang untuk menikmati karya foto dokumenter, fashion hingga pameran konseptual. Ekshibisi para fotografer dengan tema tertentu biasanya diadakan hingga 16 kali dalam setahun. Menampilkan pameran monumental seperti karya-karya sang pionir fotografer jalanan, Henri Cartier-Bresson dan Richard Avedon yang merupakan maestro foto fashion dan potret dari Amerika. foam.org.

3. Magnum Gallery, Paris

Sejak berdiri pada 1947, Magnum Photo Agency seolah menjadi himpunan wajib bagi para fotografer legendaris, seperti Steve McCurry, Sebastião Salgado, dan Martin Parr. Galeri ini menyimpan jutaan foto ikonik, mulai dari generasi sebelum Perang Dunia II hingga koleksi terbaru. Selain itu, di sini juga terdapat perpustakaan yang berisi publikasi Magnum edisi terbatas.

4. Centre for Contemporary Photography (CCP), Melbourne

Berawal dari komunitas kecil pencinta fotografi pada 1986, CCP tumbuh menjadi ruang seni kontemporer bergengsi di Melbourne. Merupakan salah satu lokasi favorit warga lokal, karena sering mengadakan workshop dan kelas-kelas menarik. Bangunan rancangan Sean Godsell Architects ini memiliki empat galeri, toko dan area diskusi. Menariknya, tiap malam, galeri ini menampilkan foto slideshow melalui night projection window yang dapat dinikmati pejalan kaki.

5. Objectifs, Singapura

Museum Fotografi Terkenal Di Dunia

Pusat film dan fotografi Singapura ini bersemayam di dalam gereja bercat kuning di kawasan Middle Road. Jika beruntung, pengunjung juga dapat berbincang dengan para seniman yang kadang mampir. Sejak berdiri pada 2003, Objectifs memang ditujukan untuk menciptakan komunitas seni visual Singapura dengan mengadakan diskusi, workshop hingga festival.

6. House of Lucie, Bangkok

Tak perlu jauh-jauh ke Eropa atau Amerika untuk menikmati foto asli para fotografer legendaris. Sejak dua tahun lalu, House of Lucie—cabang dari Lucie Foundation, menyuguhkan sekitar 200 foto milik puluhan nama besar seperti Douglas Kirkland, fotografer Audrey Hepburn dan Marilyn Monroe, hingga Annie Leibovitz, fotografer favorit bintang Hollywood.

7. Three Shadows Photography Art Centre, Beijing

Duo fotografer kondang, Ronrong dan Inri, mengasuh ruang seni ini sejak 2007, dan berhasil menjadikannya sebagai acuan bagi para fotografer Tiongkok. Diarsiteki Ai Weiwei, kompleks Three Shadows seluas 4.600 meter persegi ini memiliki tiga buah galeri. Selain menyimpan karya fotografi kontemporer lokal dan internasional, di dalamnya juga terdapat kafe, ruang cuci foto, dan perpustakaan dengan lebih dari 5.000 koleksi buku.

8. Eastman Museum

Jika anda berkunjung ke New York, Amerika Serikat, sempatkanlah untuk mampir ke Eastman Museum di distrik East Avenue, kota Rochester. Sebuah dirtrik dengan barisan restoran dan kafe, bar dan hotel, serta rumah-rumah megah yang dibangun pada pergantian abad ke-20.

Eastman Museum merupakan museum tertua di dunia yang didedikasikan bagi fotografi. Didirikan oleh pendiri perusahaan Kodak, George Eastman dan diresmikan pada 1949. Sebelum menjadi museum, rumah gigantik yang berdiri kompleks Colonial Revival seluas 3.251 meter persegi ini adalah rumah pribadinya sampai tutup usia di tahun 1932.

Di Eastman Museum, pengunjung dapat melihat bagaimana sosok wirausahawan yang dikenal dermawan dan visioner ini semasa hidupnya di sana. Yang dihabiskan hampir tiga puluh tahun di awal abad ke-20. George Eastman ini merupakan seorang pelopor perkembangan kamera. Mulai dari mengembangkan teknik photofinishing dan flexible film.

Pria asal Waterville menjadi sosok yang cukup berpengaruh di Rochester. Bagi warga Rochester, pertumbuhan kota ini berkaitan dengan evolusi perusahaan Kodak. Hampir semua orang yang tinggal di sana memiliki orang tua, kerabat, atau sahabat yang bekerja di Kodak. Sayangnya, perusahaan ini terlalu lambat dalam mengadopsi teknologi digital. Menyebabkan Rochester merasakan dampak kejatuhan ekonomi yang signifikan dan dramatis. Eastman Museum menjalankan misi mengumpulkan, melestarikan, mempelajari, serta memamerkan objek fotografi dan sinematografi. Karya-karya besar dari Thomas Edison hingga Spike Lee juga dapat kita temui di sini. Tiga pameran temporer digelar empat bulan sekali di galeri. Museum ini juga aktif menggelar berbagai kegiatan seperti film screening, pertunjukan musik, talkshow, workshop, garden tour, mansion tour, dan lain-lain. Dilengkapi perpustakaan yang menyediakan literatur tentang fotografi dan sinematografi. Beragam agenda juga dapat diakses melalui laman resminya di eastman.org.

Salah satu yang menarik di sana adalah Dryden Theatre yang dibangun pada 1951. Ruang berkapasitas 500 kursi ini secara reguler memutar film-film klasik hitam-putih, film dari masa awal layar warna, serta film kontemporer arahan sutradara dengan karakter seluloid. Selain itu, sejak 2015 untuk pertama kalinya di dunia museum ini menginisiasi Nitrate Picture Show, festival khusus konservasi film yang digelar tiap tahun hingga sekarang. Dalam dunia pendidikan, Eastman Museum juga bekerja sama dengan University of Rochester untuk program pascasarjana dalam pelestarian film dan foto serta manajemen arsip atau koleksi.

Continue Reading